Bonek Timnas Lumpur Lapindo

By Evan
Kick Off pertandingan Timnas Penanggulangan Lumpur Lapindo sudah dimulai.
Ribuan Supporter bergemuruh, berteriak lantang, dan bersemangat melontarkan yel-yel. ada fanatisme di sana. ada kejengkelan. ada cemoohan. ada siulan.dll.dll.

Siapa suporternya? tentu saja warga porong. Mereka inilah yang paling harap-harap cemas menunggu striker 'timnas lumpur' ini mencetak gol. Merekalah suporter yang paling berteriak lantang di stadion 'gelora putra lumpur' agar tim ini segera
menyelesaikan pertandingan dengan gemilang dan menggondol piala presiden. supporter lainnya, tentu masyarakat jatim. madura, surabaya, malang,
pasuruan, probolinggo, gresik, dll.dll.

Lho, kok ada yang aneh!? sayup-sayup terdengar suara lantang supporter dari Porong sepertinya bukan memberi semangat. yang menonjol justru siulan cemoohan, hujatan, caci-maki, dll. Mereka jengkel, karena permainan timnas ini sama sekali tidak berkelas. Mereka khawatir jangan-jangan ada unsur 'sepak bola gajah'nya. Meski kecewa, mereka masih bisa menahan diri untuk tidak terpancing masuk ke arena pertandingan; apalagi membuat aksi anarkis.

Lha..kita yang jauh dari stadion bagaimana? kita juga suporter tim ini. Suporter yang hanya bisa melihat siaran langsung dan tunda dari media-media yang meliput pertandingannya. Entah itu media partner atau tidak.
Walau tidak langsung menonton di stadion, jantung kita toh tetap berdegup kencang menunggu hasil pertandingan, sambil berharap semoga tidak ada pemain yang cedera
ditekel tim lawan.

Karena bisanya hanya nonton siaran dari media, tentu baik-buruknya pertandingan,
tergantung media yang kita lihat, kita baca, kita dengar, kita amati, kita konsumsi. dll.dll. Apa yang tersaji di media, itulah yang bisa dinikmati suporter
yang jauh dari lokasi stadion. Kalau tv-nya burem, ya tentu keasyikan menonton jadi
terganggu..kan begitu toh.

Lantas siapa Boneknya? Freedom Institute, kali. ah, tidak.tidak. tidak.bukan mereka. mereka bukan kerumunan massa yang hanya bondo nekat. setidaknya mereka pasti punya bondo: otak cerdas, intelek, pendidikan tinggi,dan segebok argumentasi. Mereka punya kredibilitas. mereka punya integritas. terlalu lancang kalau membandingkannya dengan bonek.

Kalau bukan Freedom Institute, lantas siapa donk Boneknya? Kalau timnas ini gagal, kita semua berpotensi menjadi bonek. di tengah keputusasaan, siapapun bisa kalap, mata gelap, dan melampiaskannya. semoga tidak.
 

0 comments so far.

Something to say?